Sabtu, 10 Agustus 2013

Cinta itu adalah kamu...



Bisikanmu menggebu hasratku, mendesir indah diudara mimpiku.
Mengisyararatkan segenggam kebahagiaan, membuatku mengecap rasa, mengecup cintamu.
Mengertilah cinta, kamu adalah cintaku yang sesungguhnya, kamu bukan hanya sebuah cinta fana seperti cintaku terdahulu.

Cintaku kini bukan hanya sekedar kata, bukan hanya sekedar rasa, bukan hanya sekedar buay rayu bisik-bisik nada indah, kamu menjelaskan ruang dan waktuku, mengajarkanku tentang sebuah karunia, tentang cinta yang sesunguhnya. Kamu berputar, berpusat dilangit khayal dan mimpiku, kamu memeluk erat nirwana hatiku. Bersinar, berpendar begitu terang, menghilangkan kabut-kabut jiwa yang menutupi ruang pandangku.
  
Aku mencintaimu.... lebih dari yang kamu tau....
Tak terbayang bila aku tak menemukanmu, bila kamu tak menemukanku, bila kita tidak saling menemukan. Akankah aku akan merasa sebahagia ini? Akankah langitku memiliki matahari? Akankah malam gelapku disinggahi cahaya?

Kamu sangat mempesona dan menawan setiap hati, sekali saja kamu melintas mampu membuat ribuan jantung berdegup lebih kencang, hingga mungkin degup jantungku yang kerdil tak akan terdengar olehmu. Tapi sebuah keajaiban, sekejapan mata, kamu tiba-tiba menghampiriku, tersenyum padaku, membuat jantungku berpacu lebih cepat dari yang lainnya, membuat mataku lebih nyalang dari mata lainnya, membuat aku mampu melihat dalam gelap, karena sinarmu yang begitu terang dan menentramkan.

Saat menemukanmu, aku membuat perjanjian dengan diriku sendiri, bahwa tak akan pernah ada cinta yang lain, akan kupastikan hatiku hanya untukmu, karena aku takut, sangat takut kehilangan dirimu. Aku berharap ini bukanlah hanya jalinan cinta yang semu, aku ingin kamu membuka mata dan hatimu untuk melihatku. Kamu mungkin tidak mengetahui sebesar apa cintaku padamu, sekuat apa cintamu menjungkirbalikan duniaku, dan mendobrak pintu hatiku yang terkunci dengan rapi. Namun kukatakan padamu cintaku, kamu adalah getar yang menggairahkan, kamu adalah desah nafas yang menggiurkan, kamu adalah hasrat yang mengikat, mendekap, mengunci rinduku disatu titik, kamu adalah keindahan yang terhapar luas yang kemudian mengejarku, menyelubungi dan membungkus bahagiaku.

Kamu hadir seketika, saat aku menari dengan berdarah-darah diujung gelisahku, kamu menghadirkan untukku sekuntum rindu yang begitu manis, membuat aku ingin mengecapnya lagi, lagi dan lagi. Malam pekatku kini tidak lagi gelap, bukan karena ada ribuan bintang yang menyinarinya, namun karena ada satu bintang yang begitu terang hingga membakar kegelapanku, membuat langitku penuh dengan cahaya.
Cahaya itu adalah kamu, yang membuat gelisahku beralasan dan rinduku tersampaikan...

Cinta itu adalah kamu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar