“Kalau aku tiba-tiba
menghilang kamu bagaimana yaa?”
Satu pertanyaan itu,
kamu menanyakannya lagi padaku. Kamu sudah berkali-kali menanyakan hal ini, dan
jawabanku tetap sama “Aku tidak tahu”. Belum pernah terbesit dalam pikiranku,
untuk menghilang, ataupun meninggalkanmu, jujur saja aku tidak mau
membayangkannya, tanpa dibayangkanpun aku tahu rasanya akan sangat, sangat,
sangat menyakitkan. Tak terbayangkan bila hal itu benar-benar terjadi, aku
mungkin akan mengatakan kepada seluruh dunia bahwa aku baik-baik saja, namun
jauh dibalik itu, didasar hatiku, aku tahu, aku tidak akan pernah baik-baik
saja.
Kita membutuhkan
sedetik waktu untuk jatuh cinta, dan aku membutuhkan waktu yang tak terbatas
utuk bisa menghilangkanmu dari dalam pikiraanku. Kamu mungkin tidak tahu bahwa
dirimu sudah menyatu dengan jiwaku terlalu jauh,`merasuk dan mengalir di pembuluh
darahku, dan aku tidak mampu mengeluarkanmu, meski kamu memberontak dan
berusaha keluar, kamu sudah terkunci terlalu rapat didalam jiwaku. Kamu
menyatu, melebur, didalam nafasku, menjadi satu dengan detak jantungku, yang
artinya jika kamu memilih untuk pergi meninggalkanku, kamu menghentikan laju
darahku, menghentikan detak jantungku, mematikan hidupku.
Kamu pernah mendengar
mayat hidup?
Kamu tentu pernah
mendengar kata “Zombie” Mayat hidup yang tak berjiwa, hidup tapi tak bernyawa.
Yang bisa dibunuh hanya dengan satu peluru yang menembus kepalanya,
menghancurkan sel otaknya. Pernahkah kamu membayangkan aku menjadi Zombie?
Hidup tapi tak berjiwa? Tanpa akal, tanpa otak, tanpa pemikiran, tanpa rasa,
tanpa semua hal yang berbau kehidupan.
Pernahkah kamu
membayangkan aku yang tanpa kamu, dengan wajah kosong mengerikan, yang berjalan
tanpa arah, bergerak namum tanpa tujuan, bernapas hanya karena tubuhku
membutuhkan udara? Pernahkah kamu membayangkan aku tersenyum dengan semua
kepura-puraan hanya agar semuanya terlihat normal. Aku makan, berjalan,
bergerak, seperti robot, tak punya rasa, hanya sebuah keharusan.
Aku membayangkan saat
kamu benar-benar tidak ada aku mungkin akan kehilangan seluruh kehidupanku,
karena ketika aku mulai jatuh cinta padamu, susunan kehidupanku berpusat
dikamu, kamu seperti matahari yang memegang inti tata surya, ketika matahari
menghilang, maka semua planet akan bertabrakan, menghancurkan seluruh dunia. Menghancurkan
aku.
Jika kamu benar-benar
menghilang, aku hanya akan menjadi seonggok daging tak berjiwa yang tanpa rasa.
Sungguh bila aku harus menjalani hidup yang seperti itu, bukankah kematian akan
jauh lebih menyenangkan?
Disuatu hari,
Saat kamu mempertanyakan,
“kalau aku pergi dari
hidupmu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar