Jumat, 25 Oktober 2013

Melepaskan...








Satu harapan yang kini ada dihatiku, bahwa kamu akan bahagia..
Aku tahu sudah tak mungkin lagi bagiku, untuk bersamamu, kamu telah memiliki apa yang kamu inginkan, kamu telah memiliki apa yang kamu butuhkan. Dan semua itu tidak akan pernah bisa aku berikan, karena memang aku tak memiliki kesempatan itu. Satu hal yang membuat aku merasa sedikit tenang melepasmu adalah karena kamu telah memiliki dia. 
Senyum tertulus dari dasar hatiku, untukmu, untuk kalian berdua. Aku tahu dan aku mengerti bahwa cintaku tidak cukup untuk membuatmu bahagia, namun kebahagiaanmu adalah hal yang sangat aku inginkan. Dengan siapapun kamu menjalaninya, aku dengan tulus berdoa untukmu, untuk kalian.
Rasa tentangmu , denganmu adalah rasa terindah yang pernah aku rasakan. Maaf, jika kamu tidak merasakan hal yang sama karena ketidak sempurnaanku, tiada lain yang selama ini aku  inginkan selain kamu bahagia. Pernah melihatmu tersenyum dengan tulus adalah hadiah terindah dari Tuhan untukku. Pernah merasakan pelukanmu adalah hal terberuntung yang terjadi dihidupku. Semua itu merupakan anugrah yang Tuhan hadiahkan, melalui ketulusannya mencintai manusia, dengan mengajarkan cinta, menanamkan rasa. 
Aku dengan seluruh ketulusan dari lubuk hatiku yang paling dalam,  memaafkan dan merelakan semua yang terjadi diantara kita. Karena apapun yang terjadi, hidup harus tetap berjalan bukan? Aku, kamu, dia dan kita, masih memiliki jalan panjang yang harus kita lalui, kita tidak berhenti pada satu titik ini, dimana rasa sakit menjadi bagian dari laju waktu dan kehidupan. Karena kesedihan adalah bagian dari hidup. Dan hidup terus berjalan dengan waktu yang semakin berkurang, dimana cita-cita dan rencana yang akan kita tuju dimasa depan, masih memiliki liku panjang menanti untuk diwujudkan. 
Aku masih percaya bahwa jodoh, takdir dan masa depan, semuanya masih sebuah misteri yang merupakan rencana  Tuhan. Entah Tuhan merestui apa yang kita impikan dimasa depan atau tidak, tentang jodoh dan takdir karena kita memang melanggar apa yang telah menjadi tatanan kehidupan dan peraturah tentang agama dan Tuhan. Namun rencana Tuhan untuk makhluknya tidak mungkin buruk bukan? Karena Tuhan menyayangi kita semua. 
Aku merelakan semuanya, tentangmu, tentang kita, kenangan dan semua yang pernah terjadi, aku tidak akan menyusahkanmu lagi dengan semua perasaanku padamu, karena mungkin tentang aku, sudah terkubur dan menghilang dari hatimu. Tak akan lagi yang aku pertanyakan, aku melepaskanmu dengan seluruh kerelaan hati. 
Aku memaafkanmu............................ N.A. ............................Semoga kamu selalu bahagia


 Kiki Diandra 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar