Sujud sembah kupasrahkan semua rasa,
Dalam sebuah
doa dibanjiri peluh jiwa,
Sesak asa tak terkira, mengharap dalam rindu tak
biasa..
Merindumu dalam doa, adalah asa,
Menghirup wangimu yang tertinggal diudara,
Aku menengadah pasrah tak lagi punya kuasa
Atas apa yang terlepas dari genggaman rasa...
Basah menetetes demi tetes, hangat bergulir dipelupuk
wajah,
Tak tertahankan meski telah dijanjikan tak
tertumpah..
Inilah malam-malamku dalam Doa..
Malam-malam dimana aku tak bisa lagi berura-pura..
Hanya kepada Tuhan aku dapat mengeluhkan sesak..
Hanya kepada yang Maha kuasa aku dapat bercerita..
Hanya kepadanya pemilik takdir belaka...
Berteriak tak terdengar, berbicara tanpa suara..
Hanya mata tertunduk kepada sujud,
Telapak tangan membuka dalam derai tak berirama...
Ini rindu untukmu yang tak lagi miliku..
Ini resah untukmu yang tak lagi kau beri arti..
Ini cinta yang tak lagi kau amini...
Ini rasa yang tak berubah meski waktu terus
berubah...
Meski telah
aku coba untuk lupa, untuk amnesia...
Ini rindu yang masih kugenggam sendiri dalam sujud tengah
malam..
Melihat kau yang masih terus dalam ingatan,
Terasa begitu nyata meski jarak begitu nyata
membentang..
Inilah malam-malamku dalam Doa..
Malam-malam dimana aku tak bisa lagi berura-pura..
Hanya kepada yang Maha kuasa aku dapat bercerita..
Tentangmu... Untukmu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar