Minggu, 27 Oktober 2013

Nyanyian Jiwa



 



Menenggak secawan candu di asa rindumu..
Ku rajut hati menggelepar lapar santapan jiwa..
Nadi berdetak jantung berirama..
Seluruh warna menari bermetafora..

Kidung mengalun enggan beranjak..
Pada pelangi mengalir warna penuh tanda tanya..
Menghampar wewangian bernama harapan..
Terlampau kelabu untuk disentuh...

Retak pesona penuh gambar masa silam..
Dimana tawa merupakan nada paling sempurna..
Dan senyum adalah sejuta pesona...
Niscaya abadilah jiwa yang memuja..

Rasa rasa rasa...
Menjejak pada angin lalu menghilang...
Tiba-tiba melingkupi seperti udara...
Memeluk, mendekap, merengkuh erat..

Dalam kelimbungan...
Menatap, melihat, membelalak..
Jiwa letih kelaparan...
Nyalang mematap penuh,
Pada senja yang menghilang...

Jumat, 25 Oktober 2013

Melepaskan...








Satu harapan yang kini ada dihatiku, bahwa kamu akan bahagia..
Aku tahu sudah tak mungkin lagi bagiku, untuk bersamamu, kamu telah memiliki apa yang kamu inginkan, kamu telah memiliki apa yang kamu butuhkan. Dan semua itu tidak akan pernah bisa aku berikan, karena memang aku tak memiliki kesempatan itu. Satu hal yang membuat aku merasa sedikit tenang melepasmu adalah karena kamu telah memiliki dia. 
Senyum tertulus dari dasar hatiku, untukmu, untuk kalian berdua. Aku tahu dan aku mengerti bahwa cintaku tidak cukup untuk membuatmu bahagia, namun kebahagiaanmu adalah hal yang sangat aku inginkan. Dengan siapapun kamu menjalaninya, aku dengan tulus berdoa untukmu, untuk kalian.
Rasa tentangmu , denganmu adalah rasa terindah yang pernah aku rasakan. Maaf, jika kamu tidak merasakan hal yang sama karena ketidak sempurnaanku, tiada lain yang selama ini aku  inginkan selain kamu bahagia. Pernah melihatmu tersenyum dengan tulus adalah hadiah terindah dari Tuhan untukku. Pernah merasakan pelukanmu adalah hal terberuntung yang terjadi dihidupku. Semua itu merupakan anugrah yang Tuhan hadiahkan, melalui ketulusannya mencintai manusia, dengan mengajarkan cinta, menanamkan rasa. 
Aku dengan seluruh ketulusan dari lubuk hatiku yang paling dalam,  memaafkan dan merelakan semua yang terjadi diantara kita. Karena apapun yang terjadi, hidup harus tetap berjalan bukan? Aku, kamu, dia dan kita, masih memiliki jalan panjang yang harus kita lalui, kita tidak berhenti pada satu titik ini, dimana rasa sakit menjadi bagian dari laju waktu dan kehidupan. Karena kesedihan adalah bagian dari hidup. Dan hidup terus berjalan dengan waktu yang semakin berkurang, dimana cita-cita dan rencana yang akan kita tuju dimasa depan, masih memiliki liku panjang menanti untuk diwujudkan. 
Aku masih percaya bahwa jodoh, takdir dan masa depan, semuanya masih sebuah misteri yang merupakan rencana  Tuhan. Entah Tuhan merestui apa yang kita impikan dimasa depan atau tidak, tentang jodoh dan takdir karena kita memang melanggar apa yang telah menjadi tatanan kehidupan dan peraturah tentang agama dan Tuhan. Namun rencana Tuhan untuk makhluknya tidak mungkin buruk bukan? Karena Tuhan menyayangi kita semua. 
Aku merelakan semuanya, tentangmu, tentang kita, kenangan dan semua yang pernah terjadi, aku tidak akan menyusahkanmu lagi dengan semua perasaanku padamu, karena mungkin tentang aku, sudah terkubur dan menghilang dari hatimu. Tak akan lagi yang aku pertanyakan, aku melepaskanmu dengan seluruh kerelaan hati. 
Aku memaafkanmu............................ N.A. ............................Semoga kamu selalu bahagia


 Kiki Diandra 

Rabu, 23 Oktober 2013

Rindu




Entah apa yang sedang terjadi pada diriku, dipagi yang sebuta ini aku terbangun dan mendapati diriku dalam keadaan yang menyakitkan. Aspirin yang aku telan semalam mungkin sudah tidak meninggalkan efek berarti lagi ditubuhku, hingga aku terbangun sepagi ini. Efek aspirin terbukti bisa membuatku tertidur, setelah beberapa malam aku kesulitan memejamkan mata, akibatnya emosiku jadi tak terkendali, meledak-ledak seperti orang gila. Namun efek buruk lainnya dari aspirin juga membuatku makin tersiksa, aku terbangun dalam keadaan kepala sangat pening, ditambah dengan dada yang sesak. Entah cara apa lagi yang harus kulakukan untuk sekedar agar bisa tertidur.

Pagi-siang-sore-malam, pikiranku tak pernah bisa aku kendalikan pikiran-pikiran itu tak pernah luput dari kamu, seperti pagi ini aku terbangun dengan dengan dada sakit, seperti ditohok dalam-dalam, pikiran dan hati sudah sangat sulit untuk bisa aku kendalikan dikala malam dan dini hari seperti ini, pikiran dan hatiku selalu menuju padamu, bahkan saat aku membuka mata langsung teringat padamu. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan selain duduk terdiam disudut tempat tidur dan itu berlangsung lama setiap malamnya, seringnya aku tak bisa tidur lagi hingga pagi dan matahari benar-benar muncul. 

KANGEN.. Selalu ini yang aku rasakan setiap detik, bukan hanya pada malam-malam sepi, tapi setiap hari, setiap jam. Aku sudah membuat kamu menjauh dariku, tadinya aku berharap dengan begitu akan lebih mudah bagiku untuk melupakanmu, dengan membuat kamu membenciku dan menciptakan pertengkaran diantara kita bisa membuat aku membencimu juga, dengan begitu aku berharap semuanya bisa memudahkanku untuk melepasmu. Namun ternyata yang terjadi malah sebaliknya, aku semakin merindukanmu, semakin memikirkanmu, mengingatmu dengan sangat jelas. Harusnya ketika kamu mengatakan aku orang yang “keji” untuk hal yang sebenarnya tidak pernah aku lakukan, bisa membuat kau marah dan balik membencimu, namun justru  ide yang memang terbersit begitu saja kala itu, malah membuat keadaan hatiku semakin memburuk, aku linglung karena Rindu yang semakin besar yang tak berkesudahan.

Aku begitu sangat, teramat merindukanmu, aku begitu sangat mencintaimu, aku menginginkan kamu memelukku dengan tulus. Aku merindukan hal-hal kecil diantara kita, bahkan aku sangat merindukan kamu untuk sekedar memanggilku “sayang”  Aku rindu kamu memeluk punggungku, aku rindu kamu menjitak kepalaku, aku rindu kamu menuliskan kata cinta ditanganku  dengan jarimu, aku rindu kamu mengucap puncak kepalaku, aku rindu kamu mengecup bibirku saat aku membuka mata dipagi yang dingin. Aku rindu kamu membuatkan aku kopi yang airnya terlalu banyak, aku rindu pertengkaran kita karena hal-hal sepele, aku rindu suaramu yang manja, aku rindu suaramu yang mengantuk dan tetap kutemani sampai kamu benar-benar tertidur. Aku rindu memelukmu saat kamu terlelap, membisikan kata-kata cinta saat kamu sedang tertidur pulas. Memadang wajahmu semalaman sampai aku tertidur dengan sendirinya.  Aku rindu kamu saat bermain suit denganku dan kamu selalu curang, aku rindu kamu saat bermain kartu denganku, aku rindu kamu ketika kita bermain ABC lima kata dasar. Aku benar-benar merindukan semuanya dan ingin mengulanginya lagi, andai waktu bisa diputar kembali. 

Mungkin kamu memang telah menyakitiku secara bertubi-tubi, sejak awal kita mulai saling jatuh cinta, hingga akhirnya kita harus benar-benar berpisah. Aku berharap bisa sangat membencimu, namun pada akhirnya aku tidak pernah bisa melakukannya, akuu tidak bisa membencimu. Rasa cintaku yang teramat besar padamu, menutup semua jalan  kebencian. Kalau sudah begini adanya aku harus bagaimana? Aku menjalani semua ini setiap hari, tiap detik dan rasa rindu ini tidak pudar sedikitpun. Aku yang begini , tidak bisa lagi memperbaiki keadaan hatiku, pikiran dan otakku seperti berhenti berfungsi untuk hal lainnya selain kamu. Akupun tidak mengerti dengan jalan pikiranku sendiri, kalau memang benar adanya aku teramat bodoh dan telah kehilangan akal sehatku.   

Aku bisa bertahan hidup karena kamu masih bernafas, dan kemarin-kemarin aku masih bisa mendengar suaramu dan berkomunikasi denganmu. Tapi sekarang semuanya telah benar-benar terlepas dariku, kamu memutuskan untuk benar-benar pergi, seperti yang aku rencanakan, namun hal ini melukaiku sekali lagi, meremuk redamkan perasaanku, meleburkannya hingga tak berbentuk. Dahagaku untuk bisa melihatmu lagi belum tuntas, dan kini harus ditambah dengan hal yang lebih besar, kehilangan kamu selamanya. Aku tidak tahu apa yang mungkin terjadi besok atau lusa, apakah aku masih bisa menjalani semua ini dengan baik-baik saja, apakah aku bisa melanjutkan hidupku dengan baik-baik saja, aku tidak tahu. Yang aku tahu saat ini adalah aku masih sangat mencintaimu, dengan rasa rindu yang terus menerus mengantamku.  

Selasa, 22 Oktober 2013

DAMN GOD... SORRY... I MUST DO IT...


DAMN GOD...
SORRY... I MUST DO IT...

Yaaa.. Sekali lagi dia ngucapin Good Bye ke gue.. Entah udah berapa kali dia ngucapin ini setiap kali apa yang gue katakan, membuat dia semakin membenci gue. Bukan maksud gue untuk nyakitin dia, membuat dia kecewa, dengan "membohonginya" tapi mungkin dengan begini semua yang dia inginkan akan terjadi, dan berjalan dengan lancar.

Seminggu kemarin gue udah berusaha hidup dari detik ke menit, dari menit ke jam, dari hari kehari,  tanpa menghubungi dia, dan selalu berusaha terlihat ceria di sosmed. Semua itu gue lakuin agar keinginan dia untuk benar-benar pergi dari gue, bisa terlaksana tanpa ada rasa sakit dihatinya. Namun kenyataannya setelah satu minggu terlewati dia, datang lagi, bilang kangen ke gue, entah tulus atau enggak tapi semua itu membuat gue semakin gak bisa ngilangin perasaan gue kedia. Rasa gue yang memang belum berubah dari awal, menjadi tumbuh dengan rasa-rasa yang baru yang lebih besar.

Berat rasanya, kalau gue ngerasain kenyataan itu tampak nyata dihadapan gue, tentang perasaan gue yang harusnya dimusnahkan, dihancur-leburkan hingga tak bersisa, kini malah semakin menjadi-jadi. Padahal gue tahu bahwa gue dilarang berharap lagi. Jujur ini sangat nyakitin, gue harus nahan perasaan gue dengan akting yang sangat-sangat kaku, untungnya dia gak bisa ngeliat gue langsung, melalui telpon atau sms, gue bisa berpura-pura datar dan gak ngerasain gejolak apa-apa waktu gue ngedenger suaranya. Gak kebayang kalau misanya dia ada dihadapan gue, tangis gue mungkin pecah, ingin menghambur kepelukannya.  

Kemarin, gue harus "bener-bener" "ber-Akting" ngeyakinin dia kalau gue adalah orang yang sangat "bejat" dan "tidak bertanggung jawab" dia marah besar, kecewa dan mungkin merasakan sakit hati. Atas kenyataan Palsu yang gue paparkan padanya. Padahal Sumpah demi Tuhan gue Allah Swt. Gue gak melakukan hal bejat tersebut. Gue hanya berusaha agar dia membenci gue, agar gue bisa lebih mudah untuk ngelepasin dia.
Beberapa kali gue dalam fase frustasi, minum, nangis, gak tidur beberapa hari, namun sebatas itu yang gue lakukan, Gue gak sampai hati ngelakuin hal bejat ke orang lain seperti itu. Gue masih tetap gue yang dulu, Gue yang dia kenal, yang sayang sama dia lebih dari diri gue sendiri. Gue cewek & gue tahu gimana rasanya disakitin, jadi gue gak akan berbuat dosa kepada orang lain sampai sejahat itu.

Orang-orang yang gue ceritakan kedia, yang deket sama gue, itu hanya sebatas teman, gak lebih. Karena hati gue memang belum bisa terbuka buat siapapun. kalau memang dia pernah bener-bener sayang ama gue, dia pasti tahu kalau gue gak mungkin ngelakuin hal gak masuk akal seperti itu. Namun mungkin beginilah jalannya, inilah saatnya gue untuk bener-bener tersadar, kalau dia gak akan pernah ada buat gue. Dengan jalan Membuat diri gue sangat bejat dihadapan dia, dan membuat dia membenci gue, mungkin dengan cara ini gue bisa memaksa diri gue sendiri untuk benar-benar Merelakan dia bersama orang lain.

Seperti katanya "Jangan pernah bermimpi, ataupun berharap untuk aku ada dihidupmu. Karena sampai kapanpun hal itu gak akan pernah terjadi Diandra" dan gue sudah bermimpi dan berharap terlalu jauh. kata-kata ini adalah kalimat tersakit yang pernah gue dengar. Dia sudah menyakiti gue begitu dalam dan gue tetap mengabaikan rasa sakitnya. Bukankah gue sudah benar-benar tidak waras?

Rasa sakit kali ini, adalah rasa sakit membohongi dan melepaskan dia yang gue buat sendiri, dan rasanya gak bisa dipaparkan dalam bentuk kata-kata.  Entah benar atau salah, tapi membuat dia membeci gue adalah satu-satunya jalan yang paling sakit sekaligus mudah bagi gue untuk melepasnya, Meski demi ALLAH SWT. GUE GAK RELA!! Gue gak mau dia pergi dari hidup gue apalagi sampai membenci gue untuk hal yang gak pernah gue lakuin. Tapi gue gak mau ngelakuin hal-hal bodoh lagi.

Dia mungkin gak tau dan gue harap gak pernah tau, kalau di satu minggu kemarin, dikekalutan gue kehilangan kontak dengan dia. Gue keluar dari rumah pagi-pagi buta dan menjejalkan Pakaian ke tas ransel gue dengan terburu-buru menuju Stasiun Senen jakarta. Gue membeli tiket yang tersisa pagi itu, Gue dengan kekalutan dan rasa Rindu gue akan dia yang udah gak bisa gue bendung, gue menaiki kereta menuju Malang. Tanpa pamit ke orang tua gue atau siapapun, yang gue pikirin saat itu yang cuman dia.

Dalam perjalanan gue terus berfikir, apakah ketika gue sampai di Malang nanti dia mau menemui gue? Apakah dia akan marah sama gue karena kenekatan gue? Namun setelah beberapa jam perjalanan, Gue dikejutkan dan dihantam habis-habisan oleh kenyataan pahit, Nyeri & sesak di ulu hati gue tiba-tiba menyergap dengan cepat, membuat gue mual, pusing dan muntah-muntah saat gue membaca TimeLine-nya, saat dia me-mention pacarnya dengan mesra. Tangis gue meledak dan orang-orang disekitar gue menjadi panik, menyadari hal itu gue tesadar akan kebodohan yang terjadi didalam kereta yang gue sebabkan.

Dalam kekalutan itu, gue sedang melakukan hal yang benar-benar diluar nalar, karena kemudian keluarga gue panik dan terus menerus menelepon gue, mendapati gue gak ada dirumah dan tidak membalas sms ataupun mengangkat telpon mereka. Gue berbohong kepada mereka bahwa gue ada dijakarta, dan akan pulang malam harinya. Akhirnya gue memutuskan untuk turun distasiun Tegal dan kembali ke Jakarta.

Gue tau dia saat ini sedang sangat sibuk & Dia sedang tidak sempat melakukan kegemarannya.. Membaca Blog.. Jadi Tulisan ini tidak akan dia baca dalam waktu dekat. Gue sih berharap kalau dia sudah gak membaca Blog Gue lagi, karena sudah lumayan lama juga gue gak Update tulisan di Blog gue.. Sehingga tulisan ini tidak dibaca oleh dia..

 Dan semoga Kebohongan tentang "bejat palsu" yang gue bilang ke dia kemarin gak akan terbongkar, biarlah dia membenci gue, mungkin untuk selamanya, demi kebahagiaan dia dengan pilihan hidupnya. Gue masih tetap cinta sama dia dengan rasa yang masih belum berubah. Sudahlah... Gue melepaskannya...................

Good bye.. My Sweetie.. Good Bye Sweetheart...
I Always Hope U to be happy with ur Choice.......
I'll always Love U.. Every moment and forever.. :)
Thank You so much for everything... Thank You.....