Selasa, 31 Desember 2013
Surat Untuk Nay..
Morning the last December on 2013.
Besok tahun akan berganti, aku harap semuanya akan berjalan lebih baik dari tahun 2013 yang penuh rasa sakit. Apa kabar kamu Nay? Bagaimana keadaanmu disana? Belakangan ini aku sering bertemu kamu di mimpi, tapi kamu tak bicara apapun padaku, hanya tersenyum padaku dan memelukku begitu erat. Tak bahagiakah kamu disana? Melihat kecemasan dimatamu aku jadi bertanya-tanya apakah kamu baik-baik saja?
Aku berharap kamu tenang disana Nay, aku berharap Tuhan menempatkan kamu ditempat terbaik-Nya. Kalau kamu mencemaskan aku, aku katakan padamu aku baik-baik saja, kamu tidak perlu mencemaskanku, aku hanya sedang berusaha bangkit dari ketepurukanku Nay. Aku kangen kamu, kangen sekali, dulu aku merasa bisa melewati semua ini lebih mudah karena kamu selalu ada untukku kapanpun aku butuh kamu, mungkin sekarang semuanya sedikit berbeda karena aku harus menghadapai semuanya sendirian, tapi aku yakin akan bisa melewati ini semua dengan baik. Kamu telah menjadi sahabat terbaikku disisa hidupmu, kamu telah menyayangi dan mencintaiku dengan tulus, lebih dari siapapun yang pernah mencintaiku. Keadaan memang membuat semuanya menjadi rumit, maafkan aku Nay, maaf aku tak bisa membalas lagi cintamu bahkan disaat-saat terakhir kita bertemu, ketika kamu mengatakan padaku kamu masih mencintaiku. Kamu mungkin sangat tahu kalau hatiku sudah terpaut kepadanya yang jauh disana, meski nyatanya orang itu telah menyakitiku begitu rupa, dan telah menyia-nyiakan aku sampai aku merasa sangat tak berharga, dan sekali lagi kamu mengatakan padaku bahwa aku sangat penting untukmu, aku berharga untukmu.
Aku kangen kamu Nay, kangen sekali. Aku bingung harus bercerita tentang semua masalahku kepada siapa, aku bingung harus berkeluh kesah kepada siapa lagi, dan kamu tahu kalau mereka yang menyebut diri mereka sahabatku, selalu tidak ada setiap kali aku butuhkan. Terlebih saat aku jujur pada mereka bahwa aku berbeda. Mereka seolah menjaga jarak denganku, padahal kamu tahu kan Nay seleraku seperti apa? :) aku tak mungkin jatuh cinta pada mereka yang tidak membuat mataku ingin menatap dan tidak membuat hatiku bergejolak sedikitpun. Kamu selalu bilang seleraku bagus dalam memilih pasangan, bahkan diawal aku menceritakan padamu bahwa aku jatuh cinta pada orang yang bahkan belum aku temui, kamu berkata bahwa aku memiliki feeling yang tidak pernah salah bahwa orang itu pasti bukan orang yang biasa-biasa saja, dia harus Double Extra Ordinary. Kamu pun Double Extra Ordinary Nay, Triple malah :))
Harusnya aku jatuh cinta padamu--Lagi-- yah. Seharusnya. Namun nyatanya cinta tidak sesimpel itu, aku terlanjur jatuh cinta pada dia yang akhirnya menyakitiku begitu dalam dan aku belum mampu melupakkannya. Dapatkah?. Kamu bilang aku pasti bisa melakukannya. Tenanglah kamu disana Nay, karena aku sedang berusaha melakukannya sekuat tenaga.
Kamu tahu Nay, aku sudah melihat anak itu, bocah itu cantik sekali, aku harap dia secantik kamu. Aku masih bingung ketika ayahnya memberitahu nama bocah mungil itu, kenapa kamu menyematkan namaku dibelakang namanya Nay? Aku hampir benar-benar tesedak mendengarnya. Apakah Ayahnya tahu kalau nama itu adalah namaku? Dia bilang nama itu adalah pilihanmu, dan jantungku berdetak keras ketika aku mendengarnya, kamu benar-benar gila. Namun aku senang Nay, ternyata ayah bocah itu tidak marah lagi padaku, aku tidak melihat raut dendam diwajahnya ketika dia menatapku, tidak seperti dulu yang seperti hendak menelanku bulat-bulat, wajahnya kini penuh ketenangan, meski terselip kesedihan disana, kini dia lebih dewasa, aku lega melihatnya, ketika dia menggendong anakmu, seolah dia sedang menatap hal yang paling bersinar didunia. Dia memang bersinar Nay, anak itu merubah semuanya.
Kini kamu tidak perlu lagi mencemaskan apapun, tidak perlu mencemaskan aku atau siapapun, aku hanya sendang berusaha menyesuaikan diriku, aku hanya sedang mencoba kuat, sedang berusaha lagi dan lagi merelakan semuanya, merelakan dan menerima Dia yang jauh disana dan telah bahagia bersama orang yang dia inginkan, dan sedangn berusaha menerima, mengikhlaskan bahwa kamu telah bahagia di sisi-Nya. Aku sayang kamu Nay.. Sayang sekali :')
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar