Kamis, 18 Juli 2013

Aku benar-benar hidup

Aku benar-benar hidup

Apakah seharusnya seperti ini? Bahwa cinta yang kuingini tak dapat kuraih dan kurengkuh? ketika semburat-semburat senyummu begitu membuatku bahagia, saat sorot matamu membuatku melupakan bahwa aku pernah terlahir? Aku meneriakan padamu bahwa aku bahagia ketika melihatmu tertawa, aku tak dapat tertidur ketika melihatmu terjaga, aku tak mampu menghitung orientasi waktu saat aku berada disekitarmu, mengelilingimu seperti planet-planet yang mengelilingi matahari. Ya, kau adalah matahariku, aku berjalan mengelilingimu seperti objek angkasa yang mengorbit, ya, aku sangat mengetahui ini, aku sangat menyadarinya, aku selalu terjaga untuk sadar bahwa kau adalah pusat semesta atas angkasa didalam duniaku.

Beribu kata beribu gerakan yang kuisyaratkan padamu, hanya untuk memberitahu bahwa kau adalah pusat alam semestaku, melihat kau tertawa membuatku jadi orang yang paling bahagia didunia ini, dan melihatmu menangis membuatku menjadi orang pertama yang paling merasa menderita didunia ini, setiap pandanganku, setiap geraku, setiap langkahku adalah isyarat, tirakat, kata-kata bila memang aku masih mampu berkata, bahwa aku mencintaimu, aku mencintaimu dari ujung jari jemarimu hingga ujung saluran pembuluh darahmu.
Beribu kata, beribu isyarat kuimplementasikan padamu agar kau mengerti, agar kau sadar, agar kau bisa mencerna dengan baik apa yang kuteriakan padamu, bahwa hanya kaulah yang bisa, hanya kaulah yang mampu membangkitkan aku dari kematian-kematian yang kurasakan setiap detiknya karna cinta-cinta terdahulu yang meninggalkan luka dalam yang menganga yang membuat aku sekarat.  Aku berada didekatmu, terjaga untukmu, hanya agar kau tau bahwa aku telah kau bangkitkan dari kematian panjang yang melanda hati dan  jiwaku.

Banyak kata yang tak mampu ku rangkai, tak mampu kujalin, tak mampu kulantunkan menjadi kidung-kidung cinta. Inilah  aku, aku yang apa adanya aku yang tak benar-benar  mampu menunjukan bahwa aku mencintaimu, aku tak mampu bernafas bila tak mendengar detak jantungmu, aku tak mampu berfikir bila kau tak ada.

Kau telah membangunkan aku dari tidur panjang, kau telah membangkitkan aku dari kematian dihidupku, kau detakkan lagi jantung ini, kau getarkan lagi jiwa ini yang dahulu terkubur dalam batin yang sekarat. Kau mengumumkan bahwa aku ada, aku pernah ada dan kini aku benar-benar ada. Jiwa yang dulu lenyap kini telah kembali, bukan bangkit melainkan terlahir dengan jiwa yang baru, hati yang baru dan cinta yang baru.
Kau tidak pernah membasuh dan membalut lukaku, melaikan kau membuat luka itu seolah tak pernah ada, kau bukan memulihkan hatiku tapi membuat aku merasakan bahwa hati ini tak pernah berdarah dan bernanah, hati ini tak pernah tersentuh luka, kau membuat aku merasakan itu semua, membuat aku mengerti bagaimana rasanya benar-benar mencintai...

Kau datang hanya untuk mengatakan kepadaku bahwa aku layak untuk sebuah cinta...                                                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar